STRATEGIC ASSESSMENT. Sahal bin Sa’ad r.a berkata, “Ada seseorang menghadap Nabi Saw. dan berkata, ‘Tunjukkanlah kepadaku suatu perbuatan yang bila aku melakukannya, aku disukai Allah dan manusia.’ Beliau bersabda, ‘Hindarkanlah dirimu dari kecintaan terhadap dunia, maka Allah akan mencintaimu. Hindarilah keinginan untuk memiliki apa yang orang lain miliki maka mereka akan mencintaimu.'” (Riwayat Ibnu Majah dan lainnya dengan sanad hasan).
Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bertakwa, kaya hati dan taat ibadah kepada Allah tanpa diketahui orang banyak.” (Riwayat Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah ia meninggalkan yang tidak berguna baginya.” (Riwayat Al-Tirmidzi dan ia mengatakan hadis ini hasan).
Ibnu Umar r.a berkata, “Rasulullah Saw. memegang kedua pundakku dan bersabda, ‘Hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau orang yang sedang lewat sebentar.'” Ibnu Umar berkata, “Jika engkau memasuki waktu sore maka janganlah menunggu pagi, dan jika engkau memasuki waktu pagi janganlah menunggu waktu sore. Ambilah kesempatan dari masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, dan dari masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.” (Riwayat Bukhari).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka.” (Riwayat Abu Dawud. Hadis ini sahih menurut Ibnu Hibban).
Ibnu Abbas r.a berkata, “Aku pernah berjalan di belakang Rasulullah Saw. pada suatu hari, dan beliau berkata, “Nak, jagalah agama Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah agama Allah, niscaya (keridhaan) Allah akan selalu berada di hadapanmu. Jika engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah, dan jika engaku meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.” (Riwayat Al-Tirmidzi dan menurutnya hadis ini sahih).
Al-Nu’man bin Basyir r.a berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda — dan Al-Nu’man memasukkan dua jarinya ke dalam kedua telingannya, ‘Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram pun jelas, namun diantara keduanya ada hal-hal yang syubhat yang jelas tidak banyak diketahui oleh orang banyak. Oleh karena itu, bagi orang yang menjauhinya maka ia telah membersihkan agamanya dan kehormatannya, dan orang yang jatuh ke dalam hal yang syubhat maka ia telah jatuh ke dalam keharaman seperti halnya penggembala yang menggembala di sekitar batas (tanahnya) maka ia hampir jatuh ke dalamnya. Ingatlah bahwa setiap pemilik mempunyai batas dan ingatlah bahwa batas Allah ialah larangan-larangan-Nya. Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka seluruh tubuh akan baik. Namun, jika ia rusak maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah segumpal daging itu adalah hati.'” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Celakalah budak-budak pemuja dinar, dirham dan kain beludru sutra. Jika ia diberi seseorang ia menjadi senang, namun jika tidak diberi ia marah.” (Riwayat Bukhari).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang dapat melepaskan satu dari berbagai kesulitan dunia yang dialami seorang Muslim maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada Hari Kiamat. Orang yang memudahkan jalan seorang yang sedang mendapat kesusahan maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akherat. Orang yang menutupi aib seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akherat dan Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (Riwayat Muslim).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang menunjukkan (seseorang) kepada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (Riwayat Muslim).
Dari Ibnu Umar r.a bahwa Nabi Saw. bersabda, “Orang yang meminta perlindungan kepada kalian dengan nama Allah maka lindungilah dia. Orang yang meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah maka berilah dia. Orang yang berbuat baik kepadamu, balaslah kebaikannya. Jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya.” (Riwayat Al-Baihaqi).
Dari Abu Ayyub r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak halal bagi seorang Muslim tidak mau berbicara dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu masing-masing memalingkan muka. Yang paling baik diantara keduanya ialah yang memulai mengucapkan salam.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Jabir r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap kebaikan adalah sedekah.” (Riwayat Bukhari).
Dari Abu Dzar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah engkau memandang rendah bentuk apa pun dari kebaikan, walaupun engkau hanya menjumpai saudaramu dengan wajah yang berseri-seri.” (Riwayat Muslim).
Dari Anas bahwa Nabi Saw. bersabda, “Demi Tuhan yang menggenggam jiwaku, tidaklah seorang hamba (dikatakan) beriman kecuali jika ia mencintai tetangganya atau saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Muttafaq ‘Alaih).
Ibu Mas’ud r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. mengenai dosa yang paling besar. Beliau berkata, ‘Engkau menyekutukan Allah, padaha Dialah yang menciptakanmu.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa ?’ Beliau menjawab, ‘Engkau membunuh anakmu karena takut memberinya makan.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa ?’ Beliau bersabda, ‘Engkau berzina dengan istri tetanggamu.'” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Yang termasuk dosa besar adalah seorang anak yang memaki orang tuanya.” Ada seorang bertanya, “Mungkinkah seseorang memaki orang tuanya sendiri ?” Beliau bersabda, “Ya. Ketika ia memaki ayah orang lain, sehingga orang lain itu memaki ayahnya. Atau ketika ia memaki ibu orang lain, sehingga membuat orang itu memaki ibunya.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Jubair bin Muth’im r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus, yaitu pemutus hubungan silaturahmi.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Al-Mughirah bin Syu’bah bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan dan menuntut sesuatu yang tidak layak dimintanya. Allah juga tidak suka kalian banyak bicara, banyak bertanya, dan menghambur-hamburkan harta.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash r.a bahwa Nabi Saw. bersabda, “Keridhaan Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan kemurkaan Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua.” (Riwayat Al-Tirmidzi. Hadis ini sahih menurut Ibnu Hibban dan Al-Hakim).