STRATEGIC ASSESSMENT. Dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian makan hendaknya makan dengan tangan kanannnya dan apabila minum hendaknya minum dengan tangan kanannnya karena sesungguhnya setan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (Riwayat Muslim).
Dari Amir bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya r.a bahwa Rasulullah bersabda, “Makanlah, minumlah, berpakainlah, dan bersedekahlah tanpa berlebihan atau sombong.” (Riwayat Ahamd dan Abu Dawud. Hadis ini mu’allaq dalam riwayat Bukhari).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang ingin (menyukai) dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung hubungan silaturahminya.” (Riwayat Bukhari).
Dari Ali r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila seseorang di antara kalian memakai sandal, hendaknya ia mendahulukan kaki kanan, dan apabila melepas, hendaknya ia mendahulukan kaki kiri, jadi kaki kananlah yang pertama kali memakai sandal dan terakhir melapakannya.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Ali r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian berjalan dengan satu sandal, tetapi hendaklah ia memakai keduanya atau melepas keduanya.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Umar r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah tidak akan melihat (memberi rahmat) kepada orang yang membiarkan pakiannya terjuntai panjang karena sombong.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Hendaklah salam itu diucapkan yang muda kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, dan yang sedikit kepada yang banyak.” (Muttafaq ‘Alaih). Dalam riwayat Muslim, “Dan yang naik kendaraan kepada yang berjalan.”
Dari Ali r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Satu orang telah cukup bagi sekelompok orang yang berjalan untuk mengucapkan salam dan satu orang telah cukup bagi sekelompok orang lainnya untuk menjawab salam.” (Riwayat Ahamd dan Al-Baihaqi).
Dari Ali r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, Apabila salah seorang diantara kalian bersin, hendaklah mengucapkan alhamdulillah, dan hendaknya saudaranya mengucapkan Yarhamukallah untuknya. Apabila ia mengucapkan kepadanya Yarhamukallah, hendaknya (orang yang bersin) mengucapkan yahdikumullah wa yushlihu baalakum (mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki hatimu).” (Riwayat Bukhari).
Dari Ibnu Mas’ud r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila engkau bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa menghiraukan yang satunya sehingga kalian dapat bergaul dengan banyak orang karena berbisik-bisik tanpa menghiraukannya itu membuatnya sedih.” (Muttafaq ‘Alaih dan redaksinya sesuai dengan riwayat Muslim).
Dari Imran r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Janganlah pernah seseorang menyuruh orang yang sedang duduk untuk pergi dari tempat duduknya, kemudian ia duduk di tempat tersebut, namun berilah kelonggaran dan keluasan.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila salah seorang diantara kalian makan maka janganlah ia membasuh tangannya sebelum ia menjilatinya atau menjilatkannya pada orang lain.” (Muttafaq ‘Alaih).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Hak seorang Muslim terhadap sesama Muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya maka ucapkanlah salam, bila ia memanggilmu penuhilah, bila ia meminta nasehat kepadamu nasehatilah, bila ia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah Yarhamukallah (semoga Allah memberikan rahmat kepadamu), bila dia sakit jenguklah, dan bila dia meninggal dunia antarkanlah (jenazahnya).” (Riwayat Muslim).
Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Lihatlah orang yang berada di bawah kalian dan jangan melihat orang yang berada di atas kalian karena hal itu lebih baik agar kalian tidak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepada kalian.” (Muttafaq ‘Alaih).
Nawas bin Sam’an r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang kebaikan dan kejahatan. Beliau bersabda, ‘Kebaikan adalah akhlak yang baik dan kejahatan adalah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka jika orang lain mengetahuinya.'” (Riwayat Muslim).
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap hamba wanita yang mempunyai anak (melahirkan) dari majikannya maka ia (budak itu) menjadi merdeka setelah kematian majikannya.” (Riwayat Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan sanad lemah. Dalam pendapat yang kuat, hadis ini mauquf dari Umar).
Dari Sahal bin Hunaif r.a bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Orang yang menolong pejuang di jalan Allah, atau pengutang yang berada dalam kesusahannya atau hamba mukatab yang tengah menebus dirinya, Allah akan memberi perlindungan kepadanya kelak di hari yang tidak ada lindungan selain lindungan-Nya (Hari Kiamat).” (Riwayat Ahmad. Hadis ini dinilai sahih oleh Al-Hakim).