STRATEGIC ASSESSMENT- Saifudin Ibrahim ditangkap, diharapkan dalam waktu dekat. Dia telah dilaporkan dalam kasus penistaan agama, dan kini masih berada di Amerika Serikat.
Bareskrim Polri, berencana bekerja sama dengan FBI agar Saifudin Ibrahim dapat ditangkap dan dibawa pulang ke Indonesia untuk diadili.
Seperti diketahui, Saifudin Ibrahim sebelumnya juga pernah ditangkap dan dipenjara. Namun, dia tidak kapok untuk terus melakukan provokasi.
Dalam pernyataan Saifudin Ibrahim terbaru, dia bahkan menantang Menko Polhukam, Mahfud MD dan menyebutnya bereaksi berlebihan serta penuh kebencian.
Semua rakyat Indonesia Bahkan Dunia tau apa yang di sampaikan pendeta gadungan tersebut dan memancing kemaraahan umat islam dan tentunya umat kristen sendiri karena apa yang disampaikan melalui kanal dia itu bukan atas nama umat kristen melainkan atas nama pribadinya.
Semua orang melihat apa yang disampaikan dia itu menunjukkan bahwa pendeta gadungan itu sakit jiwa,secara umum orang sakit jiwa tidak pernah berfikir baik apa buruk apa yang akan dilakukannya.
Kami mendukung penegakan hukum Polri dengan merespon cepat,Pendeta Saifuddin Ibrahim saat ini tengah menjadi buron internasional, lantaran pernyataan kontroversialnya yang meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al Quran beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam, Mahfud MD telah melaporkan Saifuddin dan meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pria pembuat gaduh tersebut. Oleh sebab itu, diketahui Polri telah bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Biro Investigasi Federal AS (FBI) dalam melacak lokasi keberadaan Pendeta Saifuddin yang diketahui berada di Amerika.
Di tengah panasnya kontroversi yang terjadi akibat pernyataan Pendeta Saifuddin itu, beredar pula sebuah video ceramah dari Sadam Husein yang diketahui merupakan anak kedua dari Saifuddin Ibrahim yang turut menyesalkan tindakan ayahnya itu. Video ceramah berdurasi 5 menit 55 detik itu viral usai dibagikan dalam sebuah kanal YouTube GudoK Lo – MaX, seperti dilihat Minggu, 20 Maret 2022.
“Naudzubillah Min Dzalik….,” kata Saddam Husein, dikutip dari YouTube. Sadam Husein kemudian menceritakan bahwa sang ayah dulunya adalah seorang Ustadz di salah satu Pondok Pesantren yang cukup terkenal di Indramayu. “Saya memiliki seorang ayah yang memiliki latar belakang Ustadz, bukan Ustadz kaleng-kaleng, tapi Ustadz beneran. Beliau ngajar di pesantren namanya Al Zaitun di Indramayu, itu pesantren luasnya 1200 hektar,” ungkap Sadam Husein.
*Dari beberapa Sumber*